Selasa, 07 Januari 2014

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna
Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna
Judul Resensi Buku:
Falsafah dan Kesusastraan Laku Hidup Arjuna (Yang Ternyata Perempuan)

(Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna) -- APAKAH Anda termasuk orang yang menunggu karya fiksi bermutu? Jika itu pertanyaannya, maka yang ditunggu telah tiba. Sekali lagi, Yapi Tambayong, menulis novel bermutu yang diberi judul Perempuan Bernama Arjuna. Penulis novel ini dalam berkarya sering mencantumkan nama-nama yang malah kemudian lebih beken dari nama aslinya, seperti Alif Danya Munsyi. Selain itu juga, punya nama lain seperti Juliana C Panda, Dova Zila, dan Jubal Anak Perang Imanuel. Dalam novel ini sang penulis menggunakan nama Remy Sylado. Sang penulis yang lahir di Makassar, 12 Juli 1945 ini dikenal luas sebagai seniman tulen yang hidupnya penuh pengalaman berkesenian dalam berbagai kegiatan, baik itu drama, film, musik, puisi, juga susastra.

Novel dengan tebal 276 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa Cendekia ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Arjuna, keturunan Cina Jawa, yang ngotot memilih belajar filsafat untuk memahami “perilaku” Tuhan ketimbang ilmu psikologi—yang menyoroti perilaku manusia. Baca selanjutnya resensi buku ini pada blog Best-seller Books, kemudian dapatkan bukunya di toko buku terdekat.


Terdapat ulasan lebih 150 sosok filsif dunia, dan puluhan sosok di luar kategori filsuf. Seperti, Plato, Aristoteles, Zeno, Anaxagoras, Parmenides, Diogenes, Pythagoras, Nietzsche, Darwin, Wittgenstein, Spinoza, Nero, Schopenhauer, Kant, Kierkegaard, Hegel, Marx,Feuerbach, Aquinas, Al-Ghazali, Galileo, Kepler, Descartes, Rousseau, Diderot, Bacon, Tillich, Konghucu, Hobbes, Barth, Sartre, Zebedeus, Erigena, Luther, Heidegger, Hussrel, Shakespeare, Seneca, Goethe, Xenophanes, Popper, dan lain sebagainya.

Jika target pembacaan literatur fiksi tujuannya untuk mendapatkan “kenikmatan”, maka yang paling terasa dari novel ini adalah “sensasi ilmiah” dari tiga hal, yakni kisah-kisah kehidupan para filsuf, latar belakang lahirnya metode pemikiran, dan makna dari substansi ajaran/paham/aliran pemikiran.

Sekalipun isinya berupa kajian filsafat, buku ini asyik dibaca karena di dalamnya juga memuat laku hidup keseharian, dan yang tak kalah menaiknya ialah potret gaya hidup seksualitas kaum hawa dan adam dari sudut pandang biologi evolusioner. Nilai-nilai falsafah dan kesusastraan di dalamnya patut diacungi jempol. Anda terus bersemangat membaca sampai akhir dari kisah yang tokoh yang bernama tidak lazim ini. Lalu, bagaimana akhir petualangan Arjuna yang ternyata perempuan itu? Sekali lagi, bukan bacaan ringan ini, amat disayangkan apabila hanya Anda baca sekilas. Selamat membaca. Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran. (Peresensi Buku: Suro Prapanca)

Judul Buku : PEREMPUAN BERNAMA ARJUNA
ISBN : 978-602-8395-80-9
Penulis : Remy Sylado
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : November 2013
Tebal : 276 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14 x 2o cm
Kategori : Novel

Suro Prapanca

Bandung, 28 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar