Senin, 05 Mei 2014

Resensi Buku: 4 Ginjal di Tubuhku

Resensi Buku: 4 Ginjal di Tubuhku
Judul Resensi Buku:
Kemenangan Melawan Penyakit Gagal Ginjal

(Resensi Buku: 4 Ginjal di Tubuhku) -- APAKAH Akan berujung pada sehat ataupun kematian, kepada Tuhan juga kita pasrahkan. Tuhan telah berfirman, Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu, semuanya telah tertulis dalam Kitab sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu (QS Al-Hadid [57]: 22-23). Penerbit buku ini adalah Qanita, PT Mizan Pustaka yang biasa menerbitkan Best-seller Books.


Kata sakit sering kita dengar sehari-hari. Namun, jarang kita menyadari bahwa sakit memiliki arti yang sangat besar karena sakit merupakan persimpangan jalan. Seseorang yang awalnya sehat, saat menderita sakit, dia akan berada di simpang jalan menuju sehat atau kematian. Masing-masing jalan itu akan mengarah ke satu pertemuan. Pertemuan kepada Tuhan jika dia meninggal. Dan, pertemuan pada keluarga jika dia sehat.

Menurut peresensi buku, Suro Prapanca, terhadap buku yang berjudul "4 Ginjal di Tubuhku", buku ini benar-benar membuktikan besarnya sebuah perjuangan. Perjuangan melawan penyakit. Penulis buku ini, Basyrah Nasution, menuliskan memoar bagaimana menghadapi vonis yang bak petir di siang bolong, penyakit gagal ginjal. Apalagi, gagal ginjal yang sudah memasuki tahap akhir. Karena pilihan pengobatannya hanya dua, cuci darah atau cangkok ginjal. Sampai dengan perjuangan penulis setelah menjalani transplantasi ginjal. Dalam buku setebal 204 halaman ini penulis menceritakannya dari awal datangnya vonis yang diungkapkan dalam Mimpi Buruk di Awal Februari sampai kemudian mendapatkan keteguhan Syukur atas Nikmat Kesembuhan.

“Aku belum tahu, apa rahasia Tuhan di balik semua perjalanan sakitku selama empat tahun terakhir. Apa rahasia dari darah yang menetes setiap kali jarum ditusukkan atau dicabut, darah yang diambil setiap minggu untuk tes laboratorium. Ataupun malam-malam tak bisa tidur karena sesak dan gatal-gatal, serta demikian banyak uang dihabiskan. Hanya Tuhan yang tahu seperti apa akhirnya nanti.

Kini, ada 4 ginjal di tubuhku. Ini bagian dari takdirku. Aku hanya berharap di sisa hidupku, ada manfaat yang dapat kubagikan kepada orang lain,” pesan sang penulis, Basyrah Nasution pada pembaca.

Basyrah tidak bermaksud mengeksploitasi ataupun membesar-besarkan sakitnya. Dia hanya berniat untuk berbagi saja. Karena, sakit dapat menimpa siapa saja. Menyaksikan keluarga ataupun teman yang sakit akan memberikan pelajaran untuk menghargai nikmat sehat. Selanjutnya, bagi orang yang dapat mengambil pelajaran, akan berusaha menjaga kesehatan dengan menjauhi segala penyebab datangnya penyakit. Selamat membaca. Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran. (Suro Prapanca)

Judul : 4 Ginjal di Tubuhku
ISBN : 978-602-1637-31-9
Penulis : Basyrah Nasution
Penerbit : Qanita, PT Mizan Pustaka
Cetakan : Maret 2014
Jenis Cover : Soft Cover
Tebal : 204 halaman
Dimensi : 14 x 20,5 cm
Kategori : Memoar


Dimuat juga di INILAH KORAN, Minggu 6 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar