Rabu, 11 Maret 2015

AKUNTANSI FORENSIK EDISI 4

Judul : AKUNTANSI FORENSIK EDISI 4
Pengarang : mark F. Zimbelman
Penerbit : Salemba Empat 
Cetakan  :  Ke-1
Tahun Terbit : 2014
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 812 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 21 x 28 cm
Berat : 1000 gram
Kondisi : Baru
Harga :  Rp     209,900 diskon 15%
Bayar :  Rp     178,415
Stock : 1



AKUNTANSI FORENSI EDISI 4
Pengarang: Mark F. Zimbelman
Penerbit: Salemba Empat

DAFTAR ISI

BAGIAN 1 PENDAHULUAN 
BAB 1 SIFAT DASAR KECURANGAN  
Keseriusan Masalah Kecurangan 4
Apa itu Kecurangan? 7
Kecurangan, Keserakahan, Penipuan, dan Kepercayaan 11
lens-Jens Kecurangan 12
Kecurangan oleh Pegawai 13 Kecurangan Pemasok 14
Kecurangan Pelanggan 14 Kecurangan Manajemen 14
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya 15
Tuntutan Pidana dan Perdata atas Kecurangan 16
Hukum Pidana 17
Hukum Perdata 19
Bagaimana Persiapan Diri menjadi Profesional dalam Pemberantasan Kecurangan 20
?emeriksa Kecurangan Bersertifikasi (Certified Fraud
Examiners—CFE) 21
Peralatan Akademik 21
Tawaratan Profesional 22
Serbagai Karier terkait Kecurangan 22

BAGIAN 2 JENIS-JENIS KECURANGAN 
BAB 2 KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN          39
Masalah Kecurangan Laporan Keuangan 41
Kecurangan Laporan keuangan dalam Beberapa Tahun Terakhir      41
Mengapa Permasalahan Ini Terjadi 43
Faktor 1: Ledakan Ekonomi 44
Faktor 2: Kemerosotan Nilai-Nilai Moral 44
Faktor 3: Kesalahan Alokasi Insentif 44
Faktor 4:Tingginya Ekspektasi Analis 45
Faktor 5: Tingginya Tingkat Utang 45
Faktor 6: Fokus pada Aturan daripada Prinsip Akuntansi 46
Faktor 7: Kurangnya Independensi Auditor 46
Faktor 8: Keserakahan 46
Faktor 9: Kegagalan Pendidik 47
Sifat Dasar Kecurangan Laporan Keuangan 48
Statistik mengenai Kecurangan Laporan Keuangan 48
Phar-Mor: Contoh Kecurangan Laporan Keuangan 50
Motivasi Kecurangan Laporan Keuangan 52
Kerangka Kerja untuk Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan 53
Manajemen dan Dewan Direksi 56
Latar Belakang Manajemen 56
Motivasi Manajemen 57
Pengaruh Manajemen dalam Pengambilan Keputusan untuk Organisasi 57
Hubungan dengan Pihak-Pihak Lainnya 59
Hubungan dengan Lembaga Keuangan 60
Hubungan dengan Organisasi dan Individu yang Terkait 60
Hubungan dengan Auditor 61
Hubungan dengan Pengacara 61
Hubungan dengan Investor 62
Hubungan dengan Badan Regulasi 62
Organisasi dan Industri 64
Hasil Kinerja Keuangan dan. Karakteristik Operasional 65
Tinjauan Tujuan Pembelajaran   68
Istilah Penting 69
Pertanyaan 69
Kasus Pendek 71
Studi Kasus 73
Latihan Internet 77
Diskusi 77
Catatan Akhir 78
LAMPIRAN A: Undang-Undang Terbaru dan Perubahan Tata Kelola Perusahaan Setelah Adanya Sarbanes-Oxley Act 79

BAB 3 KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN TERKAIT PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN
Kecurangan Pendapatan 92
Alternatif-Alternatif yang Dapat Diterima 93
Kemudahan Memanipulasi Pendapatan Bersih Menggunakan Pendapatan dan Piutang 94
Mengidentifikasi Eksposur Kecurangan Pendapatan 95
Mengidentifikasi Indikator Kecurangan Pendapatan 97
Pencarian secara Aktif Indikator Analitis terkait
Pendapatan 101
Pencarian secara Aktif Indikator Perilaku atau Indikator Verbal dan Indikator Gaya Hidup 107
Pencarian secara Aktif untuk Informasi dan Pengaduan 109
Menindaklanjuti Indikator-Indikator Kecurangan
Pendapatan 109
Kecurangan Persediaan dan Harga Pokok Penjualan 109
Mengidentifikasi Eksposur Kecurangan Persediaan   111
Mengidentifikasi Indikator Kecurangan Persediaan  113
Pencarian secara Proaktif Indikator Kecurangan
Persediaan 114
Pencarian Indikator Analitis Persediaan dan Harga Pokok Penjualan 116
Pencarian secara Aktif Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi 119
Pencarian secara Aktif Indikator Pengendalian Persediaan 119
Pencarian secara Aktif Indikator Perilaku atau Indikator Verbal dan Indikator Gaya Hidup 120
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 121
Istilah Penting 122
Pertanyaan 122
Kasus Pendek 125
Studi Kasus 130
Latihan Internet 134
Diskusi 134 Catatan Akhir 134
LAMPIRAN A: Melakukan. Penalaran. Strategik Berta Mendeteksi Kecurangan Pendapatan. dan. Persediaan 136

BAB 4KECURANGAN TERKAIT LIABILITAS, ASET, DAN PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI    145
Liabilitas yang Kurang Saji 146
Cara Memanipulasi Liabilitas 148
Identifikasi Eksposur Kecurangan Liabilitas yang Kurang Saji 149
Utang Dagang yang Kurang Saji 149
Nilai Liabilitas yang Masih Harus Dibayar Kurang Saji 149
Mengakui Pendapatan Diterima di Muka (Liabilitas) sebagai Pendapatan 150
Pencatatan Kewajiban di Masa yang akan Datang secara Tidak Lengkap 151
Tidak Mencatat atau Mencatat Berbagai Jenis Utang secara Tidak Lengkap (Utang Wesel, Utang Hipotek, dan lain-lain) 152
Liabilitas Bersyarat yang Tidak Dicantumkan 152
Mendeteksi Indikator Kecurangan. Liabilitas yang Kurang Saji 153
Indikator Analitis 153
Indikator Akuntansi atau Dokumentasi 154
Pencarian Proaktif Indikator terkait Pelaporan Liabilitas yang Tidak Lengkap 155
Berorientasi pada Perubahan-Perubahan Saldo Tercatat dari Periode ke Periode 155
Fokus pada Perubahan Hubungan dari Periode ke Periode 156
Membandingkan Informasi Laporan Keuangan dengan Perusahaan lain 156
Membandingkan Jumlah yang Ada dalam Laporan Keuangan dengan Aset yang Seharusnya dapat Merepresentasikan atau dengan Faktor-Faktor di Luar Laporan
Keuangan 157
Mencari Indikator Akuntansi clan Indikator Dokumentasi secara Aktif 157
Kecurangan Aset yang Lebih Saji 159
Mengidentifikasi Kecurangan Aset yang Lebih Saji 159
Mengapitalisasi Biaya sebagai Aset yang Seharusnya Dibebankan secara Tidak Tepat pada Periode Saat Ini 159
Bagian Mengkhawatirkan dari Manajemen Laba 161
Penggelembungan Aset melalui Merger dan Akuisisi (atau Restrukturisasi) atau dengan Memanipulasi Akun dan. atau Transaksi Antarperusahaan 162
Aset Tetap yang Lebih Saji (Properti, Pabrik, dan Peralatan) 165
Kecurangan Kas dan Investasi Jangka Pendek 166
Piutang Dagang yang Lebih Saji (Tidak Terkait Pengakuan Pendapatan) atau Persediaan (Tidak Terkait dengan Harga
Pokok Penjualan) 167
Ringkasan Eksposur Kecurangan Aset yang Lebih Saji 167
Pengidentifikasian dan Pencarian secara Aktif Indikator Kecurangan Aset yang Lebih Saji 167
Mengapitalisasi Biaya yang Seharusnya Dibebankan secara Tidak Tepat 168
Aset yang Lebih Saji melalui Merger, Akuisisi, atau Restrukturisasi atau Manipulasi Akun atau Transaksi Antarperusahaan 170
Kas dan Investasi Jangka Pendek yang Lebih Saji (termasuk Sekuritas Berharga) 173
Piutang Dagang dan/atau Persediaan yang Lebih Saji (Tidak
Terkait Pendapatan atau Harga Pokok Penjualan) 175
Kecurangan Pengungkapan yang Tidak Memadai 175
lens-Jens Kecurangan Pengungkapan 176
Representasi yang Salah terkait Sifat Dasar atau Produk Perusahaan 176
Representasi yang Salah dalam MD&A dan Informasi Lain yang Bersifat Nonkeuangan dalam Laporan Keuangan 177
Pengungkapan Catatan Kaki yang Menyesatkan 178
Nfendeteksi Kecurangan Pengungkapan yang Tidak Memadai 179
Indikator terkait Representasi yang Salah terhadap Perusahaan atau Aset Perusahaan secara Keseluruhan 179
Key-urangan Pengungkapan terkait Laporan Keuangan dan Catatan Kaki Laporan Keuangan 181
Tanis Lain dalam Kecurangan Laporan Keuangan 182
Akuntansi untuk Transaksi Nonmoneter yang Tidak Tepat 182
Akuntansi untuk Transaksi Roundtrip, yang Tidak Tepat 183
Akantansi untuk Pembayaran Di Luar Negeri yang Tidak Tepat atas Pelanggaran terhadap Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) 183
Penegunaan Ukuran Keuangan Non-PABU secara Tidak Tepat 183
Pemgggunaan Pengaturan Akun di Luar Laporan Posisi Keuangan yang Tidak Tepat 184
Latihan Internet 198 Diskusi 199
Catatan Akhir 200
LAMPIRAN A: Penalaran Strategik dan Mendeteksi Kecurangan Liabilitas, Aset, dan Pengungkapan yang Tidak Memadai 201

BAB 5 KECURANGAN E-COMMERCE   209
Risiko Kecurangan dalam E-Commerce 211
Risiko-Risiko Kecurangan E-Commerce dalam Organisasi 211
Risiko-Risiko E-Commerce di Luar Organisasi 214
Mencegah Kecurangan dalam E-Commerce 217
Lingkungan Pengendalian 217
Penilaian Risiko 219
Mencegah Kecurangan melalui Aktivitas Pengendalian 219
Dokumentasi dan Kegiatan Pencatatan yang Memadai 220
Mendeteksi Kecurangan E-Business 221
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 223
Istilah Penting 223
Pertanyaan 223
Kasus Pendek 225
Studi Kasus 227
Catatan Akhir 229

BAB 6 KECURANGAN KEBANGKRUTAN, PERCERAIAN, DAN PAJAK   231
Tinjauan Kecurangan Pajak, Perceraian dan
Kebangkrutan 232
Peranan. Pemeriksa Kecurangan dalam Kasus Kebangkrutan
dan Perceraian 233
Kecurangan Pajak 234
Kecurangan dan Criminal Investigation Division 234
Karier Investigasi CI 238
Kecurangan Perceraian 239
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Kasus Perceraian 240
Kecurangan Kebangkrutan 240
Bankruptcy Code 242
Undang-Undang Kecurangan Kebangkrutan secara Perdata dan. Pidana 242
Undang-Undang Kebangkrutan secara Perdata 244
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Kebangkrutan 245
Hubungan Investigator Kecurangan terhadap Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Kebangkrutan 248
Gaya Hidup yang Berlebihan 487
Perilaku yang Tidak Biasa 488
Informasi dan Pengaduan 491
Pegawai Perusahaan Memiliki Kemungkinan Terbesar untuk Mendeteksi Kecurangan. 492
Informasi dan Pengaduan Merupakan Indikator
Kecurangan 492
Hukum Baru yang Melindungi Whistle Blower dan Mendorong Pendeteksian Kecurangan 494
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 499
Istilah Penting 499
Pertanyaan 500
Kasus Pendek 502
Studi Kasus 504
Latihan Internet 507
Catatan Akhir 507

BAB 13 PENDETEKSIAN KECURANGAN BERBASIS DATA.... 509
Anomali dan Kecurangan 510
Sampling Audit dan Kecurangan 511
Proses Analisis Data 511
Langkah 1: Memahami Bisnis 512
Langkah 2: Mengidentifikasi Kemungkinan Terjadinya Kecurangan. 513
Langkah 3: Katalog Kemungkinan Indikator Kecurangan 513
Langkah 4: Mengunakan. Teknologi untuk Mengumpulkan
Data terkait Sejumlah Indikator 514
Langkah 5: Menganalisis Hasil 515
Langkah 6: Indikator Investigatif 515
Perangkat Lunak Analisis Data 515
Akses Data 516
Open Database Connectivity 516
Impor Teks 517
Membuat Penyimpanan Data 517
Teknik Analisis Data 518
Persiapan Data 518
Analisis Digital 519
Investigasi Outlier 522
Stratifikasi dan Ringkasan 523
Analisis Trend Waktu     524
Kesesuaian yang Tidak Jelas 525
Analisis Real-Time 527
Menganalisis Laporan Keuangan 528
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 535
Istilah Penting 535
Pertanyaan 535
Kasus Pendek 538
Studi Kasus 541
Latihan Internet 548
Diskusi 548
Catatan Akhir 548
LAMPIRAN A: Contoh Pendekatan Berbasis Data 549

BAGIAN 4 INVESTIGASI KECURANGAN
BAB 14 INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN  557
Waktu Investigasi 558
Metode Investigasi Tindak Pencurian 560
Pengembangan Bagan Kerentanan dari Kecurangan  561
Penjagaan dan Kegiatan Operasional secara Rahasia 563
Pengawasan 565
Bukti Fisik 567
Bukti Elektronik 568
Paket Perangkat Lunak Forensik 571
Sistem Surel 572
Contoh Komprehensif Penggunaan Metode Investigasi Tindak Pencurian 572
Pengumpulan dan Evaluasi Bukti 573
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 575
Istilah Penting 576
Pertanyaan 576
Kasus Pendek 578
Studi Kasus 581
Latihan Internet 582
Diskusi 583
Catatan Akhir 583

BAB 15 INVESTIGASI PENYEMBUNYIAN       585
Metode Investigasi Penyembunyian 586
Aspek-Aspek Bukti Dokumentasi 587
Memperoleh Bukti Dokumentasi 591
Audit 592
Ahli Dokumentasi 597
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 601
Istilah Penting 601
Pertanyaan 601
Kasus Pendek 604
Studi Kasus 605
Latihan Internet 606
Diskusi 606
Catatan Akhir 606

BAB 16 METODE INVESTIGASI KONVERSI    607
Pencarian Bentuk Konversi 609
Sumber-Sumber Informasi Pemerintah 610
Sumber-Sumber Informasi Federal 610
Sumber-Sumber Informasi Negara Bagian 612
Catatan Wilayah dan Lokal 613
Sumber Informasi dari Pihak di Luar Pemerintah 615
Basis Data Online 616
Pencarian Internet 618
Metode Nilai Bersih 620
Tujuan Pembelajaran 622

BAB 17 METODE PENYELIDIKAN DAN LAPORAN KECURANGAN 635
Sebuah Tinjauan 636
Laracenstik Wawancara yang Baik 637
Laracenstik- Pewawancara yang Baik 637
terkait Reaksi terhadap Krisis 638
Penyangkalan 640
Pertanyaan Informatif 650
Urutan Pertanyaan 651
Teknik Pertanyaan Informatif 652
Pencatatan 652
Mengamati Reaksi Responder 653
 Pengembangan Tema 654
Metodologi Transisi 654
Menghadapi Penolakan 655
Orang yang Sulit 656
Wawancara yang Tidak Konsisten 657
Pertanyaan Penilaian 658
Mendeteksi Upaya Penipuan 658
Metodologi Pertanyaan Penilaian 661
Pertanyaan Penutup 663
Pertanyaan untuk Memperoleh Pengakuan 664
Tahapan Wawancara untuk Memperoleh Pengakuan 666
Menyangkal Alibi 670
Motif untuk Melakukan Kecurangan 672
Orang Lain yang Terlibat 673
 Bukti Fisik 673
Spesifikasi dari Setiap Pelanggaran 674
Pernyataan yang Ditandatangani 674
Poin-Poin Utama dalam Pernyataan yang Ditandatangani 675
Uji Kejujuran 676
Pengujian secara Tertulis 676
Grafologi 676
Analisis Tekanan Suara dan Poligraf 676
Laporan Kecurangan 677
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 678
Istilah Penting 678
Pertanyaan 679
Kasus Pendek 681
Studi Kasus 684
Latihan Internet 686
Diskusi 687
Catatan Akhir 687
LAMPIRAN A: Sampel Pernyataan Bertanda Tangan 688
LAMPIRAN B: Contoh Laporan Kecurangan 689

BAGIAN 5 PENYELESAIAN KECURANGAN
BAB 18 TINDAK LANJUT SECARA HUKUM    725
Sistem Pengadilan 726
Pengadilan Negara Bagian. 727
Pengadilan Federal 728
Pengadilan Kecurangan secara Perdata maupun Pidana 728
Tinjauan Proses Pengadilan secara Perdata 730
Investigasi dan Pengajuan. Gugatan 730
Memperoleh Temuan 731
Penyelesaian Negosiasi 733
Proses Pengadilan dan Upaya Banding 733
Tinjauan Proses Pengadilan secara Pidana 733
Pengajuan Tuntutan secara Pidana 734
Penahanan dan Pengajuan Tuntutan terhadap Tergugat 734
Dengar Pendapat Pendahuluan 735
Juri Utama 735
Dakwaan 735
Memperoleh Temuan 736
Mosi Sebelum Pengadilan Uji Coba 736
Proses Pengadilan dan Upaya Banding 736
Menjadi Saksi Ahli 738
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 740
Istilah Penting 741
Pertanyaan 741
Kasus Pendek 743
Studi.Kasus 746
Latihan Internet 748
Diskusi 749
Catalan Akhir 749
Lampiran Standar Kecurangan Laporan Keuangan   
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks





Tidak ada komentar:

Posting Komentar