Sedang dalam proses cetak
Syarat diterimanya amalan tidak lain hanyalah berdasarkan tuntunan sang pembawa risalah tersebut, beliau Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam yang mengajarkan kepada para shahabat dan diabadikan dalam kumpulan hadits oleh para ulama tanpa ada yang terlewatkan. Tapi mengapa banyak kaum muslimin yang beribadah tidak sesuai ajaran yang sudah disyariatkan tersebut, jawabannya adalah karena sedikitnya pengetahuan mereka tentang perkara yang benar dan sikap fanatif golongan sehingga menghalangi mereka untuk mengenal kebenaran yang sesungguhnya.
Buku yang ditulis seorang ulama bertutur tentang tata cara bersuci sebelum shalat memberikan penjelasan penting, jelas, dan sistematis sehingga bagi siapapun yang ingin mengetahui tata cara wudhu yang benar sesuai syariat, buku ini menjadi referensi penting dalam beramal untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena syarat diterimanya amalan hanyalah karena keikhlasan dan sesuai tutunan Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam. Pembahasan dalam buku ini mencakup;Pengertian wudhu
Syariat wudhu dalam al Qur’an dan sunnah
Keutamaan wudhu
Tata cara wudhu Nabi Shalallahu’alaihi wa Sallam
Syariat wudhu dalam al Qur’an dan sunnah
Keutamaan wudhu
Tata cara wudhu Nabi Shalallahu’alaihi wa Sallam
- Niat
- Membaca basmalah
- Mencuci kedua telapak tangan
- Madhmadhah dan istinsyaq
- Istinsyaq dan istinsyar
- Mencuci wajah
- Menyela-nyela jenggot
- Mencuci kedua telapak tangan sampai dua siku
- Mengusap kepala, dua telinga, dan sorban (imamah)
- Mengambil air baru untuk kepala dan dua telinga
- Mencuci kedua kaki sampai mata kaki
- Siwak
- Mengosok-gosok
- Berurutan sebagaimana dijelaskan dalam ayat
- Al muwallah (berkesinambungan)
- Mendahulukan yang sebelah kanan
- Berhemat dan tidak berlebihan menggunakan air
- Doa setelah wudhu
- Wudhu sekali untuk setiap anggota wudhu
- Wudhu dua kali-dua kali untuk setiap wudhunya
- Wudhu tiga kali-tiga kali untuk setiap wudhunya
- Mustahabnya wudhu untuk setiap kali shalat
- Orang yang ragu apakah sudah berhadats, maka dia mengikuti yang yakin
- Wudhunya wanita dan laki-laki dalam satu wadah
- Wudhu karena makan daging unta
- Mengeringkan anggota-anggota wudhu setelah selesai bersuci
Hal-hal yang membatalkan wudhu
- Yang keluar melewati salah satu dari kedua jalan (yakni qubul dan dubur)
- Tidur nyenyak
- Hilang akal karena tidur
- Menyentuh kemaluan (laki-laki atau wanita) tanpa pembatas
- Menyentuh dzakar (kemaluan laki-laki)
- Bagi laki-laki apakah menyentuh wanita membatalkan wudhu?
Tak bisa dipungkiri lagi beragam praktek ibadah di masyarakat kita temukan berbeda antara satu dengan yang lain karena sebuah alasan klasik, inilah ajaran yang kami dapatkan dari guru-guru kami, ini sudah menjadi kebiasan di tempat kami, atau kami tidak menerima penjelasan apapun selain dari guru kami, dan begitu seterusnya untuk menolak kebenaran yang dibawa oleh seorang yang ditunjuk langsung sang pemilik risalah. Demikianlah fenomena ini terjadi dan terus diwariskan dari generasi ke generasi yang hanya sekedar ikut-ikutan semata tanpa ada kemauan untuk mencoba memahami permasalahan sebenarnya.
Judul: Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam
Penyusun : Fahd bin Abdurahman ad Dausri
Penerbit : Gema Ilmu Yogyakarta
Ukuran : 12 x 18 cm, 100 halaman
Berat: kurang lebih 100gram
Kunjungi toko online gema ilmu untuk mendapatkan harga istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar