Wudhu dan tayammum adalah tatacara bersuci yang disyariatkan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya Shalallahu’alaihi wa Sallam, sudah seharusnya setiap muslim baik orang-orang yang sudah terbebani syariat maupun anak-anak yang belum baligh dan mampu berfikir serta membedakan yang baik dan buruk perlu untuk mengetahui tatacara bersuci yang benar karena syariat ini merupakan penyempurna ibadah yang diwajibkan, seperti pelaksanaan shalat yang tidak sah tanpa bersuci.
Semakin berkembangnya media belajar memudahkan kaum muslimin untuk mempelajari agamanya, akan tetapi kemudahan fasilitas ini tidak semua orang mampu menggunakan atau mendapatkan sehingga tak banyak informasi penting tentang tatacara ibadah sesuai syariat diketahui. Buku serial fikih untuk anak bertemakan tatacara bersuci ini mencoba memberi sebuah solusi melalui bentuk pengajaran yang praktis kepada siapapun walaupun disusun dalam versi anak-anak, akan tetapi muatan materi tetap berprinsip kepada al Qur’an dan sunnah yang shahihah. Sengaja ditulis dalam versi anak-anak karena diharapkan buku ini sebagai pendukung pembelajaran di lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyyah karena di masa-masa ini seorang akan mudah menerima pengajaran dengan metode yang praktis tanpa meninggalkan standar ilmiyah.
Berangkat dari pengamatan prilaku anak-anak di sekitar lingkungan ketika melakukan ibadah didapati praktek ibadah yang tidak sempurna dikarenakan pola pikir anak-anak seusia ini masih memiliki kencenderungan senang bermain, akan tetapi dengan kondisi semacam ini jika tidak segera ditangani akan menyebabkan prilaku menyebar dan akan ditiru anak yang lain atau adik-adiknya. Berbeda halnya jika sejak dini mereka dipantau, diawasi, dan diarahkan selalu, akan memberikan pengajaran yang benar di masa datang bahwa ketika beribadah itu butuh beberapa syarat sebagai penyempurnanya, salah satunya adalah adab ketika bersuci. Selain itu mengajarkan pula kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri atau orang lain, karena dalam prakteknya ibadah tak hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri tapi juga orang lain, misalnya praktek ibadah yang bisa mengganggu orang lain atau bisa merusak lingkungan, hal ini terjadi ketika beribadah sambil bermain-main atau tidak mengindahkan adab-adabnya.
Kondisi inilah yang menginspirasi penulis untuk menyusun buku ini dengan metode penyajian berbeda dengan buku-buku tuntunan tata cara bersuci untuk anak-anak islam. Kita dapati hampir rata-rata buku-buku fikih untuk anak hanya menyajikan materi tatacaranya saja tanpa memberikan pengajaran syarat sempurnya ibadah ini sehingga permasalah prilaku anak mencoba diangkat untuk membantu para pendidik dan orang tua mendapatkan pendidikan berkualitas menggunakan modul-modul pembelajaran akhlak dan budi pekerti yang berasaskan islam dan bersumber dari al Qur’an dan sunnah nabawiyyah, tak hanya mengajarkan adab dan akhlak dalam beribadah, modul pembelajaran ini juga menggunakan metode pengembangan untuk menstimulasi para pendidik dan peserta didik bersikap kritis terhadap bentuk-bentuk ibadah yang banyak dilakukan kaum muslimin di sekitar mereka.
Klik untuk memperbesar contoh materi modul pembelajaran fikih untuk anak dalam buku "Tuntunan Wudhu dan Tayammum Disertai Adab" di bawah ini.
Tak hanya menyajikan metode pembelajaran semata, dalam buku ini anak-anak diberi tugas untuk memahami permasalahan dan mencari solusi sehingga diharapkan pendidik dan peserta didik terpacu aktif untuk menemukan beberapa permasalah yang butuh sebuah penjelasan, yang mana terkadang peserta didik akan bertanya dari permasalahan yang tidak diajarkan setelah menemukan kasus nyata di sekitarnya, itulah sebabnya beberapa permasalah yang kemungkinan terjadi dicantumkan dalam modul pembelajaran ini. Dalam penyelesaian tugas peserta didik dihadapkan sebuah ilustrasi yang memancing untuk bertanya kepada pendidik dan diharapkan pendidik bisa menjelaskan dengan baik. Contoh di halaman 12 dan 13 (gambar di atas no.1 berisi 2 halaman) peserta didik diberikan tugas mencari air untuk bersuci dan disajikan beberapa contoh sumber air, di sinilah peserta didik dituntut kemampuannya untuk menjelaskan permasalah dengan benar berdasarkan logika, misalnya jika anak memilih mobil tangki air, pendidik bisa memberikan jawaban dengan perincian, apa yang di bawa dalam tangki tersebut, air bersih atau tidak, kemungkinan suci atau tidak, dst.
Dengan metode ini diharapkan pembaca bisa bersikap kritis untuk mengetahui permasalahan yang baik dan benar berdasarkan dalil bukan hanya ibadah sebatas kebiasaan karena terbukti ibadah yang sudah menjadi kebiasaan turun temurun belum tentu tata cara ibadah yang benar, yang bisa membuktikan kebenaran hanyalah dalil yang shahih dari al Qur’an dan hadits.
Judul: Tuntunan Wudhu dan Tayammum Disertai Adab
Penyusun : Ustadz Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan
Penerbit : Hikmah Anak Shalih
Ukuran : 16 x 24 cm, 52 halaman
Berat: 100gram
Harga: Rp. 17.000
Harga: Rp. 17.000
Kunjungi toko online Hikmah Ahlussunnah untuk mendapatkan harga istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar