|
Sinopsis:
Nenekku menikah dua hari sebelum ulang tahunnya yang kesepuluh. Ibuku mendapatkan suami ketika dia berumur dua puluh. Karena itu, kupikir jika setiap generasi naik satu dekade untuk memasuki usia yang pantas untuk menikah, aku akan menjadi istri pada umur tiga puluh.Anju tumbuh besar dalam tradisi India yang kolot. Sejak Anju belasan tahun, tanpa lelah orangtuanya mencarikan jodoh yang tepat, namun dia tak tahan karena cowok-cowok itu pakai kemeja hitam era disko atau malah ingin memboyongnya ke pedalaman Ghana. Aduh, nggak deh. Ada sih cowok yang dia suka, tapi sepertinya dia bertepuk sebelah tangan.
Anju memutuskan pergi ke New York, hidup mandiri, bersekolah, dan membina karier—pokoknya dia ingin menjadi manusia yang lebih berarti, yang bukan senantiasa dilihat sebagai “kegagalan”.
Dan bila Tuhan berkenan, cinta pun akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar