|
Sinopsis:
Semenjak kepergian sang Ayah, Langgir Janaka __ Gadis remaja yang sering merasa kesepian__ merasa tidak ada satu hal pun dalam hidupnya berjalan dengan baik. Hari-harinya dipenuhi rutukan bagi nasib buruk. Kalimat "Tuhan tidak adil" Seolah menjadi mantra dalam batinnya.Langgir iri dan ingin kisahnya lebih seperti para sahabatnya; Sekar Tanjung, seorang anak pungut yang dilimpahi kasih sayang keluarga angkatnya. Lintang Kasih yang punya orang tua kaya dan sering bepergian ke luar negeri. Juga Fransisca Inggrid, perempuan cantik yang selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya.
Namun, bagaimana jika keinginan itu menjadi nyata? Rohnya merasuk dalam tubuh orang lain. Menjalani hidup sebagai mereka, lalu menelan suka duka yang bukan miliknya, sedangkan raganya sendiri tersembunyi entah dimana. Kini, Langgir sadar, harga yang dibayar untuk keinginan itu... Terlalu Besar.
"Hidup ini begitu semmrawut, hingga kerap kali aku mengutuknya! Mungkin KAU bosan mendengar hati ini menjerit dan memaki. Mereka bilang KAU mendengar semua keluh umatMU..., betul begitu? Lantas, dari sekian banyak garis hidup manusia yang KAU gambar, mengapa harus hidupku yang kau gores berliku?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar