Kamis, 18 Agustus 2011

Cd Mp3 Memang Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak

Judul CD MP3: CD MEMANG DAKWAH SALAFIYAH DAKWAH BIJAK
Pembicara: Al- Ustadz Muhammad As-Sewed
Penerbit: Tasjilat As Salafy Jember (GemaIlmu.Com, Gema-Ilmu.Com)
Harga: Rp 15.000


Belakangan, tema-tema dakwah seputar kebersamaan semakin ramai dibahas. Dari mulai ‘manajemen qolbu’ ala Aa Gym hingga dzikir bersama ala Arifin Ilham yang selalu menonjolkan sikap “bijak” ditengah berbagai aliran dan pemikiran, tak peduli apakah kelompok tersebut sesat atau bahkan kufur. Konsekwensinya, setiap kelompok atau gerakan yang coba mengusik-ngusik ide nyeleneh yang ada pada salah satu dari kelompok tersebut, maka otomatis vonis miring pun akan keluar dari mereka.
 Inilah yang menjadi fenomena, ketika sikap tegas selalu diidentikkan dengan kekerasan yang tercela. Perlu diketahui, bahwa sesuatu dianggap lembut atau keras ukuran adalah Rasulullah, karena beliau adalah manusia yang paling lembut dalam berdakwah. Sejarah mencatat, bahwa dimasa hidup beliau telah terjadi lebih dari 20 kali pertempuran, bahkan beberapa diantaranya beliau yang terjun langsung kemedan laga. Bukankah perang sebuah kekerasan? Dimana darah tertumpah dan kematian diambang mata! Lalu apakah kita akan menyebut bahwa Rasulullah kurang bijak dalam mendakwahkan agama ini?
 Inilah hal yang mesti dicermati dengan seksama, agar kita tidak berbuat sesuatu yang justru bukan sikap bijak. Kelembutan dan ketegasan merupakan sesuatu yang harus mendapatkan porsi pas dalam berdakwah. Karena menempatkan sikap lembut pada perkara yang mesti dilakukan ketegasan padanya adalah suatu kekonyolan, dan begitu pula sebaliknya.
 Saudara pendengar, kajian ini bukanlah secara khusus membahas buku Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak karya Abu Abdirrahman Al Thalibi, karena tidak besar manfaatnya membantah sebuah buku yang dipenuhi dengan ketidakjelasan penulis dan kebiasan penulisan. Namun kajian ini memuat penjelasan gamblang tentang bagaimana sikap bijak dalam berdakwah yang tepat menurut syari’at. Konsekwensinya, sikap bijak ala Rasulullah dan para pengikut setianyalah yang mesti diterapkan dalam berdakwah dan bermuamalah. Sehingga dakwah ini termurnikan dari campur tangan akal yang terbatas dan hati nurani yang lemah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar