Jumat, 20 Desember 2013

Panduan Berakidah Yang Benar

Panduan Berakidah Yang Benar
Judul : Panduan Berakidah Yang Benar, Menuntun Umat agar Selamat dari Takhayul, Bid'ah dan Churafat (TBC)
Judul Asli : Al-Irsyaad ila Shahihi al-I'tiqad wa ar-Radd 'ala Ahli Asy-Syirk wa al-Ilhab
Penulis : DR. Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan Hafizahullah
Ukuran : 16 x 24,5 cm, xiv + 633 halaman, doff, srink, hard cover
Penerbit : Buana Ilmu Islami (BILI)
Harga : Rp. 135.000
Harga disini : Rp. 108.000
Disc : 20%

Sinopsis Panduan Berakidah Yang Benar

Buku ini "Panduan Berakidah Yang Benar" karya DR. Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan Hafizahullah yang judul aslinya Al-Irsyaad ila Shahihi al-I'tiqad wa ar-Radd 'ala Ahli Asy-Syirk wa al-Ilhab merupakan salah satu buku yang punya andil besar dalam memandu dan menuntun umat untuk berakidah yang benar, selamat dari takhayyul, bid'ah, dan khurafat. Higga akan muncul generasi yang kokoh akidahnya, lurus pola pikirnya, santun tutur katanya dan penuh etika saat bergaul dengan yang lain.

Buku Panduan Berakidah Yang Benar ini, menjelaskan tentang akidah yang benar serta seruan dakwah kepada Allah, yang merupakan persoalan dan kewajiban terpenting. Sebab perkara ini menjadi pondasi kebaikan dan diterimanya suatu amalan. Oleh karena itu, para rasul dan para pengikutnya sangat memperhatikan perkara ini, untuk memperbaiki akidah dari segala sesuatu yang membatalkan dan menguranginya. Oleh karena itu, porsi pada sisi ini dalam ayat-ayat al-Quran adalah bagian paling banyak, dan menempati porsi yang paling besar dalam dakwah Nabi Muhammad sallallahu'alaihi wasallam.
Rasullullah sallallahu'alaihi wasallam menetap di Mekkah selama tiga belas tahun untuk menyerukan tauhid dan pemurniah akidah. Ketika allah subhanahu wata'ala membuka pintu kota Mekkah maka tugas pertama yang dilakukan oleh Rasullullah sallallahu'alaihi wasallam adalah merobohkan dan menghancurkan berhala-berhala, memerintahkan pemurnian ibadah hanya kepada Allah yang tiada sekutu bagi-Nya.
Para ulama umat ini pun juga memberikan prioritas pada sisi akidah, baik dalam hal kerja keras mereka, perjuangan, pembelajaran, penulisan karya merka. Tercatat, buku-buku akidah mereka memenuhisebagian besar dalam perpustakaan Islamd dan menjadi koleksi unggulan.

Keterpurukan umat Islam sekarang ini dalam berbagai bidang, tidak lepas dari sebab utamanya, yaitu rusaknya akidah mereka. Karena kekuatan umat Islam sepanjang masa bukan terletak pada lengkapnya persejataan, canggihnya teknologi, melimpahnya harta, luasnya kekuasaan dan yang semisalnya. Namun kekuatan umat Islam yang sangat di khawatirkan oleh orang-orang kafir itu terletak pada kokohnya akidah yang benar menghujam dalam lubuk hati yang paling dalam, hal ini nampak dalam konsistensinya mereka mengaplikasikan ajaran Islam dengan penuh keikhlasan.
Dalam buku Panduan Berakidah Yang Benar ini, Asy-Syaikh Fauzan mengutip beberapa kalimat dari para ulama, seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, dan murid beliau Ibnul Qoyyim rahimahullah serta Ibnu Katsir rahimahullah. Demikian pula Syaikh Fauzan juga mengutip beberapa kalimatdari buku Syaikh Al-Islam Muhamad Ibn abdul Wahhab rahimahullah, beserta murid-murid beliau para imam pembaharuumat ini, khususnya kitab Fathu Al-Majid.

Buku Panduan Berakidah Yang Benar awalnya adalah lingkaran studi yang dipublikasikan oleh Channel Al-Qur'an di Kerajaan Saudi Arabia. Dan penulis berharap ada kebaikan dalam langkah ini dan sebagai kontribusi dalam seruan kepada Allah, di saat banyak orang yang tidak mengerti tentang metodologi yang benar dalam dakwah Islam sehingga banyak dai yang menghadirkan sesuatu yang tidak memberi manfaatkerena mengesampingkan akidah. Kita menyaksikan masyarakat terjebak ke dalam syirik besar di seputar kuburan dan tempat ziarah. Merekapun terjebak ke dalam kemusyrikan dan khurafat. Demikian pula, kita menyaksikan para penyeru kesesatan telah memangsa orang-orang pandir dan awam, menggiring mereka kepada kesesatan dan kebinasaan, memperbudak dan mempermainkan akal serta harta mereka, memimpin mereka dalam kebatilan atas nama ilmu dan kewalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar