Senin, 14 Juli 2014

Tafsir Mudah al-Quran Juz 1-5

Judul : Tafsir Mudah al-Quran Juz 1-5
Penulis: Kumpulan Ulama arab Saudi
Penerjemah : Abu Abdillah Al-Watesi
Penerbit : Toobagus Publishing
Ukuran : 18 cm x 25,5 cm, soft cover, 201 hal, uv, shrink
Harga : Rp 75.000
Harga di sini: Rp. 60.000
Disc: 20 %

Sinopsis Buku Tafsir Mudah al-Quran Juz 1-5

Buku tafsir ini memiliki beberapa keunggulan yaitu ringkas, juga mudah dipahami namun tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan sumber-sumber ilmu tafsir yang sesuai dengan manhaj Salafus Shalih dalam menjelaskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an, Disertai pula penjelasan mengenai sebab turunnya ayat (Asbabun Nuzul) yang ditulis oleh Asy-Syaikh Muq bil bin Hadi Al-Wadi’i berjudul As-Shahih Al-Musnad min Asbabin Nuzul.
Al-Qur’an Al-Azhim adalah sebuah keajaiban yang ada sepanjang masa. Al-Qur’an adalah mukjizat yang kekal dari segi:
(1) kefasihan lafaznya,
(2) kesempurnaan nilal dan struktur Syair yang dimilikinya,
(3) kedalaman hukum-hukum, perintah-perintah dan larangan-larangan yang dikandungnya,
(4) keterangan yang jelas tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah,
(5) keterangan-keterangan yang meyakinkan,
(6) bukti-bukti Iogis pada contoh-contoh yang dipaparkan,
(8) kabar-kabar yang jelas tentang hal-hal gaib,
(9) tantangan yang diajukan kepada segenap manusia dan jin untuk membuat yang semisal Al-Qur’an, dan lain sebagainya dari keajaiban-keajaiban yang di luar kemampuan manusia.
Allah telah menetapkan penjagaanNya terhadap Al-Qur’an. Dia   berfirman,
“Sebenarnya, Kamilah yang telah menurunkan Adz-Dzikra dan kamilah yang akan benar-benar menjaganya.” (QS. Al-Hijr [15]: 9)
Allah-lah yang telah memberi taufik kepada para pemeluk Islam untuk terus menghafal Al-Qur’an dan kemudian saling membacakannya di antara mereka. Dengan itu, mereka pun menjaga Al-Qur’an itu di dada-dada mereka, membacanya di lisan-lisan mereka, dan menuliskannya di lembaran-lembaran kertas seperti yang diturunkan Allah. Dengan itu pula, keberlangsungan, keutuhan, kesempurnaan, dan keuniversalan risalah Islam terus terjaga. Sempurna lewat perannya sebagai pelengkap kitab-kitab wahyu sebelumnya; universal lewat kedudukannya sebagai hukum bagi segenap manusia dan jin. Sesungguhnya, membaca Al-Qur’an, merenungi dan memahami ayat-ayatnya adalah Sunnah yang telah ada sejak dulu di tengah kaum muslimin.
lbnu Jarir pernah berkata:
“Sungguh, aku betul-betul heran dengan orang yang membaca Al-Quran tapi tidak tahu tafsirnya. Sebab, gimana ia akan meresapi bacaannya?!”
Kami persilahkan bagi para pembaca untuk meresapi ayat demi ayat Al-Qur’an dalam buku tafsir ini. Jazaakumullohu khoiron wa baarokallohufiykum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar