Minggu, 09 November 2014

Majalah Fawaid Edisi 09 vol 02 2014

Majalah Fawaid Edisi 09 vol 02 2014
Judul: Majalah Fawaid Edisi 09 vol 02/Dzulhijjah-Muharrom 1436H/Oktober-Nopember 2014
Tema : Jerat-jerat Riba
Penerbit: Ma’had al-Manshuroh
Tebal: 104 halaman
Fisik: 15 cm x 23 cm, uv, soft cover
Harga: Rp 12.000 (Jawa) Rp.14.000 (Luar Jawa)
UNTUK KALANGAN SENDIRI

Sinopsis Majalah Fawaid Edisi 09 vol 02 2014

MEWASPADAI RIBA
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
Waspada terhadap riba adalah sikap yang semestinya dimiliki oleh setiap muslim yang menginginkan kehalalan dari harta yang didapatnya. Karena di masa sekarang, riba telah menyebar ke banyak jenis muamalah, tak hanya sekedar hutang piutang saja.
Kita bisa melihat di sekitar kita, banyak sekali lembaga pembiayaan (leasing) yang menawarkan kemudahan pembelian berbagai macam barang dengan cara kredit berbunga "rendah". Bagi kaum muslimin yang tidak terlalu peduli dengan keharoman riba -terlebih didorong oleh gaya hidup yang konsumtif- iming-iming beli barang dengan kredit berbunga rendah menjadi tawaran yang  cukup menggiurkan. Tak heran bila usaha seperti ini makin tumbuh subur dan merambah ke banyak bidang.
Di sinilah pentingnya sikap waspada terhadap riba. Selain minimnya ilmu agama yang kita miliki, riba yang kian berkembang dengan berbagai jenis dan macamnya juga kian samar karena dibungkus dengan berbagai istilah yang mengaburkan. Terlebih sekarang juga muncul berbagai lembaga jasa keuangan beriabel
"syariah" yang semua ini menuntut kita untuk makin waspada dan teiiti sebelum "membeli".
Sesuatu yang sangat memprihatinkan sebenarnya, di negeri muslim ini riba justru kian mendapat tempat. Padahal jelas Alloh ta'ala mengharomkan riba dan menggolongkannya sebagai dosa besar. Sehingga usaha yang dibangun dengan riba sama sekali tidak barokah dan tidak akan membawa maslahat, meskipun terlihat mentereng dan hebat.
Kita bisa melihat misalnya, bila suatu negeri mengalami krisis ekonomi, maka yang paling dulu terkena dampaknya adalah usaha yang dipenuhi dengan riba. Sebaliknya, usaha yang jauh dari riba cenderung lebih kebal terhadap krisis. Begitu pula usaha yang dibangun dengan riba pondasinya sangat "ringkih". Hanya terkena sebuah isu yang kurang baik (isu negatif), sebuah perusahaan asetnya bisa susut drastis, bahkan bisa membawa kebangkrutan. Sehingga semestinya kaum muslimin mencukupkan dengan yang halal, karena hal itu akan menentramkan dan menjauhkan kita dari murka Alloh ta’a|a.
Pembaca Fawaid yang kami hormati, pada edisi ini Fawaid memberanikan diri mengangkat sebuah topik yang sebenarnya kami tidak ingin memuatnya. Yang kami inginkan adalah masalah ini berakhir dengan kebaikan, terciptanya islah dan persatuan di antara pihak-pihak yang telah sekian lama berseberangan. Namun ketika "penantian" ini berakhir tidak sesuai harapan, yakni tidak terwujudnya islah dan persatuan karena salah satu pihak tetap dalam sikapnya yang menyelisihi kebenaran, kami memberanikan diri untuk mengangkat masalah ini. Harapan kami agar segenap salafiyyin mendapat gambaran yang lengkap tentang masalah ini sehingga bisa mengambil sikap yang benar sesuai bimbingan para ulama.
Tentulah pembaca sudah bisa menebaknya. Ya, topik tersebut adalah permasalahan fitnah Dzulqarnain dan kawan-kawan. Ketika para ulama telah berbicara kemudian sekian lama menanti, namun tidak ada tanda-tanda perubahan pada Dzulqarnain, bahkan sebaliknya ia melakukan makar demi makar untuk mementahkan bimbingan para ulama, maka harapan itu kian menipis dan akhirnya memudar.
Harapan Dzulqarnain akan berubah menjadi baik ketika ditahdzir para ulama, pada akhirnya harus ditutup dengan kenyataan pahit bahwa dia memang sebagaimana disifatkan oleh Syaikh Robi' hafizhohulloh yaitu bermuka dua, suka memainkan masalah agama, dan meniru Ali Hasan al-Halabi dalam membuat makar. Wailohu a'lam.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
Sebagian Daftar isi Majalah Fawaid Edisi 09 vol 02 2014 antara lain:
- Subhat Khowarij
- Topik Utama: Jerat-jerat riba
- Topik Khusus: Permasalahan Dzulqornain telah selesai
- Fatwa: Awas deklarasi Khilafah Islamiyyah Khayal di Iraq
- Menyimpang tanpa sadar
- dan masih banyak lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar