|
Sinopsis:
Inilah prosa lirik karya puncak Linus Suryadi AG, seorang penyair yang kuat dalam lirik. Lewat tokoh Pariyem, seorang babu asal Wonosari, Gunung Kidul, Linus--sebagai seorang kejawen--mendedahkan beragam segi dalam kebudayaan Jawa: Dari soal agama sampai soal dosa. Dari soal falsafah hidup sampai soal seks. Dari soal wayang sampai soal sikap kebangsawanan.Semua itu diungkapkan tanpa kehilangan rasa humor dan wajar. Karena itu, meski beberapa adegan seks dalam karya ini digambarkan agak telanjang, ia tidak terjebak dalam kevulgaran.
"Keluguan kultur digambarkan oleh Linus dengan asyiknya.... Dia bicara bagaimana konsep nrimo dalam kultur Jawa, dia bicara bagaimana pentingnya keseimbangan antara dua jagad di dalam kehidupan manusia,dia bicara tentang konsep Manunggaling Kawula lan Gusti yang sudah amat dikenal sebagai ciri kultur Jawa itu." --Hotman M. Siahaan
"Linus Suryadi, yang dikenal sebagai penyair yang kuat dalam lirik, kiranya menemukan kesempatan luas untuk merefleksikan suasana lingkungan melalui karya ini, dan dapat dilihat sebagai pujangga Jawa Lama dahulu, yang dengan kekuatan lirik mengungkapkan dunia di luar dirinya setelah melalui pemikiran Kejawen." --Ashadi Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar