Senin, 26 Oktober 2015

Majalah Fawaid No. 16 vol 01

Memilih Ulama pun Tidak Mudah. Itulah topik utama yang dibahas dalam majalah Fawaid Edisi 16 tahun 2015 M / Dzulhijjah 1436 H.
Ulama adalah pewaris nabi; Demikian Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menyatakan dalam salah satu sabda beliau, yang menunjukkan betapa tinggi dan mulia kedudukan ulama. Dengan keberadaan para ulama, umat ini akan senantiasa terbimbing di atas kebenaran. Dengan bimbingan para ulama pula, umat ini bisa menghindari jalan-jalan kesesatan yang demikian marak bermunculan di masa sekarang.

Sungguh, betapa butuhnya umat ini kepada para ulama. Namun, untuk bisa mengetahui siapa ulama yang sesungguhnya - yang berjalan di jalan Alloh ta'aIa dan ikhlas memperjuangkan agama-Nya - ternyata tidak mudah. Demikian banyak tokoh dianggap sebagai ulama. Masing-masing kelompok (hizb) yang ada mempunyai ulama dan tokoh yang dijadikan sebagai panutan.
Sebut saja misalnya tokoh berpemahaman Khowarij dari kalangan teroris semisal Usamah bin Laden. Oleh para pengikutnya, ia disebut sebagai ulama. Padahal tak jelas dari sisi keilmuan apa ia bisa disebut sebagai ulama. Pada kenyataannya ia hanyalah seorang sarjana ekonomi.
Tokoh Iainnya yang sering diulamakan adalah Sayyid Quthub. Pemikir dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang mati di tiang gantungan ini begitu dielu-elukan oleh para pengikutnya sebagai ulama besar. Pada kenyataannya, ia tak Iebih dari seorang pemikir yang memiliki demikian banyak penyimpangan. Satu di antara pemikiran menyimpang dari Sayyid Quthub adalah menganggap tidak ada Iagi kaum muslimin yang menegakkan hukum- hukum Alloh ta’ala di muka bumi ini. Maka inin adalah sebuah pemikiran takfir (pengkafiran) yang sangat berbahaya.
Berikutnya, sebut saja Ali Hasan al-Halabi. Dalam beberapa waktu terakhir ini ia telah mampu ”mengharu-biru” dunia salafiyyin dengan berbagai statement aneh dan nylenehnya. Tak ayal para ulama pun mentahdzir umat dari berbagai pemikiran sesat Ali Hasan al-Halabi.
Meski begitu, masih saja ada orang yang mau menjadi pembela dan pengikut buta Ali Hasan. Merekalah para Halabiyyun, yang di Indonesia senjakin terlihat jelas kemana arah “gerakan" mereka. PeIan tapi pasti mereka mengikuti jejak pendahulunya dari kalangan IM, yang di Indonesia tergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera. Ya, para Halabiyyun sedang terus merintis jalan agar  kelak mereka bisa seperti orang-orang PKS, yang ”tega" menjadikan dakwah sebagai     komoditi untuk mendapatkan sedikit dari dunia. Allohul musta'an.
Jangan Iupa pula dengan Muhammad al-Imam, si tolih yang penuh ‘dengan kontroversi. Tak perlu disebutkan di sini berbagai penyimpangan Muhammad al-Imam, karena telah demikian banyak benjelasan tentang hal tersebut.
Dalam keadaan penyimpangan yang demikian terang, bak matahari di siang bolong, toh masih saja ada manusia yang menutup mata dan justru menjadi pengikut fanatiknya.
Maka, sekali Iagi, pengetahuan tentang kriteria ulama, sangat perlu kita kuasai. Karena ternyata untuk “sekadar” tahu mana ulama’ yang “benar" dan mana ulama yang jahat pun tidak mudah. Demikian banyak “ulama” berkeliaran di sekitar kita. Sehingga kita butuh ilmu untuk memilah mana di antara mereka yang akan kita jadikan sebagai panutan dan pembimbing.
Fawaid edisi kali ini mengangkat topik utama tentang kriteria ulama, yang tentunya kami sangat berharap akan memberikan manfaat yang besar bagi segenap pembaca.
Kami sampaikan pula, bahwa mulai edisi 15 Fawaid dengan terpaksa kami cetak menggunakan kertas buram karena beberapa pertimbangan ekonomi, yang semua ini kami Iakukan agar Fawaid tetap bisa eksis menyapa pembaca. Semoga pembaca bisa memakluminya. Wallohu a’lam.

Produk: Majalah Fawaid No. 16 vol 01
Topik Bahasan: Mengenal Ulama Pewaris Para Nabi
Penerbit : Ma’had Al Manshurah Mujur Cilacap
Ukuran: 23X15cm
Isi: CD 104 hal
Berat: 100gr

Daftar isi:
Tawasul.
Mengenal Ulama Penerus Para Nabi
Inilah Muhammad Al Imam
Makar Syiah Dibalik Tragedi Mina
Bagaimana Berinteraksi Dengan Ahli Bid’ah?
Prinsip Yang Dilupakan: Diam Ataukah Bicara Ketika Terjadi Fitnah.
Al Asma’ wa Shifat
Benda Najis (bag; 3)
Khiyar (bag 2)
Bersikap Rahmah Terhadap Anak
Menyingkap Tabir Kesesatan Sebagian Dai (bag 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar