Minggu, 17 November 2013

Majalah Qudwah Edisi 12 Vol.1 1434H-2013M

cover Majalah Qudwah Edisi 12 Vol.1 1434H-2013M
Judul : Majalah Qudwah Edisi 12 Vol.1 1434H-2013M
Untaian Kisah Mutiara Hikmah, Inilah Kesatria Islam Sejati
Penerbit : Media Tashfiyah, Ponpes Darul Atsar Temanggung
Tebal : 112 halaman
Fisik : 15 cm x 23 cm, uv, soft cover
Harga :  Rp. 12.000 (jawa) 14.000 (Luar jawa)

Sinopsis Majalah Qudwah Edisi 12 Vol.1 1434H-2013M

Pembaca sekalian, sikap dermawan merupakan sikap yang dipuji semua kalangan. Semua orang, di masa jahiliyyah sekalipun, sangat menjunjung tinggi perilaku ini. Maka, saat Islam datang, budi pekerti ini pun semakin dikukuhkan. Berbagai ayat dan hadits memotivasi sikap kedermawanan ini. Betapa tidak? Perangai dermawan merupakan perangai yang justru berkebalikan dengan keinginan jiwa. Saat jiwa mencintai kepemilikan harta benda, sikap dermawan justru memerintahkan untuk melepas hartanya. Maka itulah, tak banyak figur dermawan.

Qais bin Sa'ad adalah salah satu figur itu. Dia memang terlahir dari keluarga dermawan. Karena itu, sikap mulia ini sedemikian mendarah daging pada kehidupannya. Keteladanan beliau dalam hal kedermawanan bisa pembaca simak di dalam Muhasabah edisi ini.
Adapun di Khairul ummah, kita masih melanjutkan kisah episode Khalid bin Walid, sang Pedang Allah. Kali ini beliau menghadapi dua imperium adidaya, Persia dan Romawi. Dan tentu, Allah menakdirkan kemenangan diperoleh kaum muslimin melalui tangan Khalid.
Di bagian yang lainya, kami sajikan kisah para Yahudi yang menuduh Nabi sulaiman mempraktikan sihir. Allah pun membantah persangakaan mereka ini dengan ayat yang senantiasa dibaca hingga kiamat kelak. Di dalam ayat itu, Allah menyebutkan  dua malaikat, Harut dan Marut, yang mengajarkan sihir. Siapa sejatinya sosok kedua malaikat ini? Kenapa keduanya mengajarkan sihir? Simak di dalam rubrik Samawi.
Di Rubrik Rihlah, kita akan diajak untuk berkunjung ke tempat saudara kita dan sedikit menengok kabar dari saudara Muslim Tentena. Bagaimana kabar muslim disana, sebagaimana digambarkan wajah anak-anak begitu ceria seraya menenteng tas di tangan, mereka melangkah menuju masjid. Saat memasuki halaman masjid tawa mereka pun berderai. Mereka bermain penuh canda. Tak terselip sedikitpun di wajah mereka bayangan kelam masa lalu. Ya, Masa lalu. Saat orang tua mereka terusir dari tempat tinggalnya. Saat itu tragedi kemanusian tertoreh di Bumi Sintuwu Maroso, Poso.Bagaimana kabarnya sekarang? Tim Reportase Majalah Qudwah akan menceritakannya kepada pembaca sekalian.
Pada rubrik Umat Terdahulu, majalah qudwah menyajikan kisah manusia yang nekat membangkang dan tidak mau tunduk kepada Allah. Siapa manusia tersebut yang berani kepada Allah, apakah dia sudah cukup kuat untuk menghalangi dan melawan azab Allah jika ia berkeinginan untuk menyegerakannya? simak dalam Ia pun Ditenggelamkan ke dalam Bumi.
Masih banyak rubrik-rubrik menarik lainya, yang bisa dijadikan uswah bagi kita dan kaum muslimin seluruhnya.

Nah pembaca sekalian, Dapatkan Majalah Qudwah Edisi 12 Vol.1 1434H-2013M disini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar